Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, rasa tidak peduli dan merasa tidak berharga. Perasaan tersebut dialami oleh seseorang selama kurang lebih 2 minggu. Depresi dapat dialami oleh siapapun dengan penyebab yang beragam. Depresi banyak dialami oleh remaja di Indonesia. Ini disebabkan karena remaja masih memiliki emosi yang labil. Depresi pada remaja dipicu oleh beberapa faktor. Biasanya, depresi pada remaja memiliki gejala dan keluhan seperti lebih mudah tersinggung, mudah menangis dan marah dalam hal-hal kecil. Berikut adalah beberapa penyebab pemicu depresi pada remaja, diantaranya yaitu:

1.    Mengalami peristiwa traumatis.

Ketika seorang remaja mengalami peristiwa traumatis, mereka akan merasa ketakutan yang berlebih terhadap sesuatu dan akan mengalami depresi pada remaja. Contohnya yaitu pernah ditinggalkan orang tercinta, mengalami kekerasan dan kejadian traumatis lainnya yang dapat memicu depresi pada remaja.

2.    Memiliki tekanan batin.

Depresi pada remaja dapat disebabkan oleh tekanan batin. Tuntutan akademis, berbagai ekspentasi oleh orang tua hingga perilaku bullying dari teman-teman maupun senior di sekolah bisa menyebabkan tekanan batin.

3.    Terus berpikiran negative (negative thinking)

Berpikiran negative bukan hanya dialami oleh orang dewasa, namun remaja juga dapat mengalami ini. Apalagi jika terus-menerus berpikiran negative hingga dijadikan suatu kebiasaan. Hal tersebut memicu terjadinya depresi pada remaja.

4.    Kepercayaan diri yang rendah.

Masa remaja itu tidak mudah, kamu pun pernah mengalami. Mulai dari perubahan bentuk fisik, berbagai ekspentasi oleh orang tua, hingga timbulnya jerawat dapat mempengaruhi kepercayaan diri pada remaja. Hal ini menyebabkan depresi pada remaja.

5.    Memiliki penyakit ataupun gangguan mental.

Gangguan mental sangat mempengaruhi emosi, pola pikir dan perilaku penderitanya. Segeralah melakukan konsultasi maupun pemeriksaan gejala pada konselor terpercaya di ruangpulih.com

Jika kondisi depresi pada remaja terus dibiarkan dapat memperburuk kondisi dan memperparah keadaan diri. Lalu, bagaimana cara mengatasi depresi pada remaja?

1.    Pentingnya peran orang tua dan keluarga.

Cara pertama yaitu betapa pentingnya peran orang tua dalam mengatasi depresi pada remaja. Saat seorang anak remaja merasa nyaman bercerita tanpa dihakimi oleh orang tua, biasanya dia akan mau terbuka terhadap masalah yang dialaminya. Orang tua juga dapat menjadi pendengar yang baik untuk anak. Semangat dari orang-orang di sekitar dan terkasih dapat membantu proses pemulihan depresi pada remaja

2.    Melakukan konsultasi.

Melakukan konsultasi kepada konselor dan coach terpercaya adalah salah satu cara mengatasi depresi pada remaja. Konsultasilah dan ceritakan apa masalah yang membuatmu depresi dan mintalah solusi untuk permasalahanmu kepada konselor dan coach terpercaya di ruangpulih.com

3.    Terapkan pola hidup yang sehat.

Selain untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, menerapkan pola hidup yang sehat dapat mengatasi depresi pada remaja. Cara yang paling mudah yaitu dengan tidak makan makanan junk food. Hindari juga makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi, makanan dikemas dan lemak jenuh.

4.    Olahraga

Olahraga dapat meningkatkan produksi antidepresan alami dalam tubuh kamu. Menurut Mayo Clinic, berolahraga selama 30 menit sehari, sebanyak 3–5 hari seminggu. Selain mengatasi stress, olehraga juga bermanfaat untuk meningkatkan mood, meningkatkan rasa menghargai diri sendiri dan membantu tidur nyenyak.

Itulah tips dan cara mengatasi depresi pada remaja. Apakah kamu memerlukan seseorang yang tepat untuk diajak berkonsultasi? Ruang pulih dapat membantu kamu dalam memulihkan diri melalui terapi dan kelas yang dilakukan online maupun offline. Keberanian untuk pulih dan menghadapi dunia dengan penuh kebijaksanaan. Mari pulih, latih dan berkembang setiap hari bersama ruangpulih.com