Mengurangi Stress Pikiran Dengan Pergi ke Pantai

Mengurangi Stress Pikiran dengan Rutin Piknik ke Pantai
Sebagai destinasi wisata favorit, Bali menawarkan berbagai keindahan alam. Tak hanya di dalam negeri, keindahan Pulau Bali sudah tersohor hingga ke mancanegara. Bali merupakan pulau kecil di timur Jawa yang dikeliling oleh pantai yang tentunya sangat indah. Sebut saja Pantai Kuta, Tanah Lot, Jimbaran sudah menjadi destinasi favorit sejak puluhan tahun yang lalu.
Sebagai destinasi favorit para wisatawan pantai menawarkan panorama yang indah dan memberikan ketenangan. Ruang biru yang ditawarkan oleh pantai senantiasa memberikan ketenangan dan kedamaian tersendiri. Ruang biru yang dimaksud di sini adalah hamparan pemandangan laut berwarna biru bertemu dengan langit yang juga berwarna biru menjadikan pantai mendapat julukan sebagai "ruang biru".
Alasan Berlibur ke Pantai Bagi Kesehatan Mental
Pantai memang menyimpan keindahan yang tak terbantahkan dan mengurangi stress pikiran. Beberapa alasan pantai sangat layak dikunjungi, terutama untuk Anda yang sedang mengalami masalah dalam kesehatan jiwa adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan Ruang Biru
Ibaratnya, sejauh mata memandang di pantai maka hanya warna biru yang mendominasi penglihatan kita. Inilah yang disebut dengan "ruang biru." Sedangkan warna biru sendiri sangat erat kaitannya dengan nuansa ketenangan dan kedamaian. Warna biru hamparan laut berpadu dengan langit yang saling bertemu di batas cakrawala luas mampu memberikan sensasi damai dan nyaman. Paduan dari bau air laut, suara ombak, dan warna biru disebut ternyata mampu mendatangkan kebahagiaan.
2. Deburan Suara Ombak
Pantai selalu identik dengan ombak. Suara deburannya yang berirama mampu memberikan efek tenang dan nyaman. Bagi Anda yang sedang mengalami stres, mendengarkan irama ombak lautan bisa menjadi terapi untuk mengurangi stress pikiran
Manfaat Berlibur ke Pantai bagi Kesehatan Mental
Bagi kesehatan mental, pantai dinilai mampu memberikan efek terapi. Air sendiri sudah sejak lama dikenal mampu digunakan sebagai terapi pengobatan alami untuk beberapa penyakit termasuk menjaga kesehatan mental. Beberapa manfaat berkunjung ke pantai untuk kesehatan mental adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Stres
Hanya dengan memandangi deburan ombak, membiarkan kaki disapu ombak, berjalan-jalan di atas pasir pantai, ternyata dapat memberikan perasaan rileks. Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan mood secara instan sehingga pergi ke pantai bisa menjadi solusi andalan ketika kondisi emosi sedang tidak stabil.
2. Meningkatkan Kreativitas
Kreativitas bisa meningkat jika otak berada dalam kondisi rileks dan tanpa tekanan. Sebagaimana diketahui pantai memawarkan ruang biru yang mampu memberikan ketenangan jiwa serta meningkatkan mood. Kondisi jiwa yang tenang diharapkan bisa meningkatkan kreativitas seseorang.
3. Mengatasi Depresi
Depresi merupakan gangguan mental yang dapat dialami oleh siapa saja. Gangguan ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, status sosial, profesi dan sebagainya. Penyebabnya juga bervariasi. Namun, depresi mampu diatasi dengan terapi pengobatan secara medis. Sama halnya dengan penyakit lainnya. Salah satu terapi yang dapat membantu mengatasi depresi adalah berkunjung secara rutin ke pantai. Suara ombak yang dikombinasikan dengan pemandangan alam yang serba biru serta bau pantai dapat menempatkan kita ke ruang meditasi dan mengurangi stress pikiran. Ruang ini mampu menghipnosis kita untuk menjernihkan pikiran dari segala tekanan dan keruwetan yang dialami dalam kehidupan.
Rekomendasi 5 Pantai di Pulau Bali yang Layak Dikunjungi untuk Menjaga Kesehatan Mental
Sebuah pulau cantik yang telah lama menjadi daerah tujuan wisata andalan di Indonesia ini memiliki puluhan pantai yang sangat menawan. Banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara menyempatkan untuk datang dan menikmati indahnya pemandangan di pantai di Pulau Bali. Berikut ini beberapa pantai di Bali yang memiliki suasana tenang dan mampu memberikan kedamaian, mampu membantu menjaga kesehatan mental anda dan mengurangi stress pikiran.
Pantai Nusa Dua
Menjadi pantai dengan predikat paling bersih dan nomor satu dalam daftar 10 pantai terindah di Bali membuat pantai Nusa Dua menjadi destinasi favorit. Pantai yang memiliki ombak tenang, pasir pantai putih yang bersih tentu saja memberikan efek relaksasi bagi pengunjungnya.
Pantai Jimbaran
Bagi Anda yang berniat memperbaiki hubungan dengan pasangan atau sekedar menyegarkan suasana, Pantai Jimbaran menjadi salah satu alternatif yang pas. Pantai ini menawarkan makan malam romantis dengan hidangan seafood lezat di atas pasir putih sambil menikmati keindahan sunset.
Pantai Karma Kandara
Pantai Karma Kandara merupakan pantai yang bertetangga dengan Pantai Pandawa, terletak di daerah Ungasan Bali. Pantai ini sangat sepi dan privasi pengunjung juga sangat terjamin. Pantai ini menawarkan pasir pantai bersih dan keindahan laut seperti di laut mediterania. Suasana yang sepi dan damai sangat cocok untuk Anda yang bermaksud mendapatkan ketenangan.
Pantai Virgin Karangasem
Oleh penduduk setempat, pantai ini disebut dengan Pantai Perasi Karangasem. Namun, Disebut sebagai Pantai Virgin Karangasem, karena letaknya yang tersembunyi di Kabupaten Karangasem, membuat pantai ini diberi nama Pantai Virgin. Sesuai dengan namanya, pantai ini masih tersembunyi dan sangat sepi.
Pantai Menjangan Bali Barat
Bali Barat lebih dikenal sebagai daerah konservasi yang berada di Pulau Bali. Pantai Menjangan sendiri tidak menawarkan keindahan pasir putih dan sunrise atau sunset. Namun, pantai ini menawarkan keindahan bawah laut. Gugusan terumbu karang, ikan yang berwarna-warni menjadi surga bagi penggemar diving dan snorkeling. Tentu saja Anda yang ingin menenangkan diri juga bisa datang ke pantai yang relatif lebih private ini.
Pantai bukan sekedar kumpulan air dalam jumlah besar yang selalu beriak. Tempat ini mampu memberikan sensasi nyaman dan damai, bahkan memberikan efek terapi bagi kesehatan mental. Demikian rekomendasi pantai di Pulau Bali yang patut dikunjungi bertujuan menjaga kesehatan mental dan mengurangi stress pikiran.
Penulis: Ratna Pillar

