Wanita Sebagai Perubahan Peradaban Bangsa Dan Dunia

Wanita dengan segala keunikannya, baik itu yang berhubungan
dengan kelemahan dan kekuatannya selalu membawa "dampak atau
perubahan" bagi orang-orang di sekitarnya.
Wanita tongak peradaban yang mulia Wanita
memegang peranan penting terhadap maju tidaknya sebuah peradaban. Dari tangan wanitalah
terlahir generasi penentu masa depan. Tidak terlalu berlebihan ketika ada
pepatah mengatakan wanita adalah tiang negara. Adanya mereka terwujudlah peran
Ibu di sana. Tanpa mereka, Negara tak akan bisa menghasilkan generasi penerus
dambaan.
Sebagai contoh Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga juga sebagai
Istri dan Ibu bagi Anak-anak di rumah. Wanita sebagai Istri harus dengan setia
melayani Suami yang ingin makan, menyiapkan segala keperluan Suami untuk
bekerja, juga cekatan membersihkan rumah dan menyelesaikan segala pekerjaan
rumah lainnya. Bahkan ada Wanita sebagai Ibu yang berprofesi sebagai Wanita
Karir, yang bekerja di luar rumah dan juga mengurus Anak-anak ketika di rumah,
Ibu sekaligus menjadi Psikolog, Dokter, Guru, dan Sahabat Karib untuk Anak-anak
tercinta.
Wanita menurut saya sangat berpengaruh bagi perubahan
peradaban Bangsa bahkan Dunia. Jika Wanita terlebih dahulu merubah dan
memperbaiki kualitas dalam dirinya sendiri (baik itu Wanita single, Ibu Rumah
Tangga, Wanita Karir dan sebagainya).
Untuk menjadi Wanita yang dapat mengambil peran penting
dalam Mengubah Peradaban Bangsa dan Dunia, Wanita harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut (menurut pendapat saya pribadi) :
1. Wanita harus sehat dan kuat mental (jiwa) dan fisiknya.
Wanita yang sehat dan kuat mental (jiwa) dan fisiknya sangat
berpengaruh untuk Keluarganya. Ibu dan Istri yang sehat jiwanya adalah UJUNG
TOMBAK Keluarga. Bagaimana bisa Ibu yang selalu depresi, sakit-sakitan, mental
korban, dan mengeluh akan membuat seluruh penghuni rumah bahagia? Ibu, Istri
dan Wanita karir atau berstatus single harus membangun dan melatih kepercayaan
di dalam dirinya sendiri, melakukan kegiatan positif misalnya olahraga yang di
sukai Seminggu 3 kali, mengikuti kelas pengembangan diri dan mengobati dirinya
(belajar dan praktek mengelola diri) ketika mengalami depresi ke Terapis.
Karena menurut saya Psikolog atau Terapi Healing memberikan Terapi adalah untuk
memberikan makanan jiwa kita agar bertumbuh dengan baik. Sama ketika olahraga
fitnes, otot perlu di latih di gym agar kuat, jiwa kita juga sama perlu di
latih dan di obati dengan Terapi agar memiliki mental yang kuat dan sehat.
2. Independent (Mandiri Secara Finansial dan Mandiri Secara
Emosional).
Wanita mandiri (Independent) memiliki ciri-ciri mandiri
secara finansial bahkan mandiri secara emosional. Maksudnya adalah : Wanita
(Istri, Ibu Rumah Tangga atau single) mandiri secara finansial agar tidak
ketergantungan dengan Suami, Anak, Orang Tua atau siapa pun. Wanita berani
keluar dari zona nyaman dengan tidak meminta-minta kepada orang lain di saat
kesusahan materi. Wanita dapat memulai dengan cara membuat bisnis online sesuai
minat dan bakat yang di miliki (menjual baju, masakan, kosmetik, menjual barang
orang lain, dan lain-lain) atau memilih bekerja di luar rumah juga bisa. Dengan
berpenghasilan sendiri Wanita tidak berpangku tangan atau selalu ketergantungan
kepada orang lain.
Wanita mandiri secara emosional artinya adalah Wanita yang
mencintai Pasangannya, Anak-anaknya atau Orang Tuanya dengan
"sewajarnya". Wanita harus latihan untuk mengisi "tangki
cinta" yang kosong di dalam dirinya yang waktu masa kecilnya (masa
lalunya) kurang kasih sayang oleh Orang Tua. Dan juga Wanita harus memiliki
hobi dan passion atau melakukan apapun yang di sukai agar terpenuhi sisi
emosional dalam diri dan juga dapat melatih kepercayaan diri.
Jadi sewaktu Suaminya sibuk, Sang Istri tidak curigaan,
baperan dan tidak menuntut Suami untuk selalu perhatian, karena Istri sudah
bisa mengelola dirinya secara emosional (ini contoh masalah kecilnya saja dalam
rumah tangga).
3. Berani Beratanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri, Dan Semua
Pilihan Dalam Hidupnya.
Hidup adalah pilihan. Wanita juga harus berani mengambil
keputusan sendiri tanpa campur tangan siapa pun pada saat situasi genting. Contoh
: Di saat ada permasalahan dalam rumah tangga dengan Suami jangan di ceritakan
orang lain. Selesaikan berdua bersama Suami. Kecuali Suami sudah melewati
BATASAN DIRI seperti melakukan kekerasan fisik (KDRT) misalnya sudah lebih dari
3 kali, kekerasan verbal, emosional, pelecehan seksual dan perselingkuhan maka
sebagai Istri juga harus berani mengambil keputusan (pilihan) dengan akal sehat
(kepala dingin).
Istri harus berani TEGAS menegur Suami yang sudah melanggar
batas, berani
SPEAK UP (berbicara dengan lantang dan tidak di
tutup-tutupi) kepada Terapis, Psikolog atau orang-orang yang di percaya, mereka
yang tidak percaya sepihak tetapi mendudukkan kedua belah pihak agar di cari
solusinya dan jika Suami tidak mau berubah maka "TINGGALKAN" karena
bertahan dalam pernikahan yang tidak sehat akan "membuat batin dan fisik
kita sakit" sehingga kita menjadi depresi dan meninggal secara perlahan,
karena menuntut Suami berubah akan menyebabkan "LOGIKA MENJADI
LUMPUH" dan akan membuang waktu serta umur. Wanita harus produktif, sehat
jiwa agar Anak-anak bisa tumbuh dalam keluarga yang sehat juga tanpa konflik.
4. Cerdas Dan Berwawasan Luas.
Wanita cerdas dan berwawasan luas adalah berbicara di
hadapan umum dengan menjaga etika, elegant, anggun dan berpikir sebelum
berbicara agar ucapannya tidak menghakimi, memvonis atau membuat orang lain
sakit hati. Begitu juga dengan menulis atau menyebarkan segala informasi di
tengah arus tekhnologi dan media sosial yang tidak dapat di bedakan mana yang
asli atau hoax. Kita harus memiliki wawasan yang luas agar tidak mudah
terprovokasi dan saling membenci. Wanita cerdas, elegant dan berwawasan luas
akan berpikir kritis dengan berita yang di suguhkan baik di Televisi, Youtube
atau Media Sosial apapun. Karena Ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang
cerdas, cerdas secara emosional, spiritual dan akademik. Jadi tidak
menakut-nakuti Anak-anak di rumah dengan dogma-dogma (mendoktrin Anak) dengan
ajaran yang keliru.
5. Berhati Lemah Lembut Tetapi Tegas.
Wanita untuk melatih diri menjadi lemah lembut dan tetap
tegas memerlukan latihan dan proses yang panjang. Kita boleh empaty, dan tetap
lemah lembut (berbuat baik) kepada orang-orang yang menyakiti. Tetapi juga
jangan lupa, ketika kesalahan itu sengaja berulang-ulang kali di lakukan kita
harus tetap TEGAS memutuskan untuk menegur dengan komunikasi asertif bahwa
"saya keberatan dengan sikap dan ucapan Anda yang mengganggu saya".
Misalnya sudah menyampaikan keberatan dalam hati dengan kepala dingin, langkah
selanjutnya adalah "menerima" semua respon dari orang yang kita tegur
tersebut. Masih di ulangi silahkan "jaga jarak" atau
"tinggalkan".
Tugas kita selanjutnya : memaafkan diri sendiri, orang-orang
yang menyakiti dengan segala peristiwa yang terjadi pada waktu itu. Karena memaafkan
dan berdamai dengan diri sendiri tandanya kita mengizinkan diri kita
menyembuhkan, menumbuhkan, menyehatkan jiwa di dalam diri kita.
6. Bertahan Dalam Keadaan Apapun (Surviver) Dan Berjiwa
Tangguh.
Apapun keadaan kita saat ini, wahai Wanita kalian tidak
sendiri. Kami dari RuangPulih memberikan Terapi Jiwa dan Motivasi, Mendengarkan
tanpa menghakimi agar kita sama-sama menjadi Wanita Tangguh dan bertumbuh
jiwanya serta mampu kuat dan bertahan dalam keadaan apapun (surviver).
Kita para Wanita adalah para intelektual
peradaban, penggerak opini positif dan ibu generasi pemimpin umat yang
menyadari keberhasilah terbesarnya adalah berkarya mendidik generasi dan
menyiapkan peradaban dengan prestasi menjulang.
"Sebelum Merubah Peradaban Bangsa dan Dunia, Terlebih
Dahulu Wanita Merubah Dan Memperbaiki Diri Sendiri dari lingkungan Keluarga. Menjadi Penolong dan Superhero
untuk Keluarga Tercinta".

