Peran Personal Boundaries Demi Menjaga Privasi Diri dan Membentuk Self Care

Dalam kehidupan ada beberapa orang
yang keluar masuk ke dalam kehidupan kita. Ada beberapa orang yang kadang masuk
terlalu dalam dan terlibat terlalu banyak dalam kehidupan kita. Hal ini
biasanya tergantung dengan sikap kita terhadap orang lain. Ada beberapa orang
yang karena memiliki kedekatan dengan kita, mereka sangat mengenal dan
cenderung turut campur.
Sikap turut campur orang lain kadang
membuat kita risih. Kita harus bisa membuat batasan sendiri. Tidak semua
masalah atau apapun yang kita alami bisa menjadi konsumsi banyak orang. Supaya
orang lain tidak ikut terlibat terlalu dalam dalam kehidupan kita, maka
sebaiknya kita membuat batasan sendiri.
Kita mengenal istilah yang disebut
dengan personal boundaries. Keberanian untuk membuat batasan, memberikan
ruang, dan memberi jarak antara diri kita dengan orang lain disebut dengan personal
boundaries. Hal ini bisa dikatakan sebagai privasi. Tidak semua hal bisa
kita bagi dengan orang lain. Sebaliknya, orang lain juga harus membatasi
dirinya untuk tidak terlalu turut campur dalam kehidupan orang lain.
Menetapkan sebuah batasan memang
butuh keberanian, karena tidak semua orang bisa menghargai privasi orang lain.
Tidak semua orang bisa memahami tentang batasan dalam hubungan interpersonal
ini. Alasan kedekatan seringkali menjadi sebuah alasan klasik seseorang untuk
ikut terlibat jaih dalam hubungannya dengan orang lain.
Terdapat beberapa macam personal
boundaries. Berikut ini beberapa macam personal boundaries.
1. Material Boundaries
Sesuai dengan namanya, material
boundaries adalah semua batasan yang berhubungan dengan materi atau barang.
Uang, mobil, pakaian, perhiasan merupakan bagian dari material boundaries.
Contohnya, kita menentukan apakah mobil yang kita miliki boleh dipinjam oleh
siapa saja atau sama sekali tidak boleh.
2. Physical Boundaries
Physical boundaries berhubungan
dengan tubuh kita. Semua orang berhak menentukan siapa saja yang bisa menyentuh
tubuhnya seperti bergandengan tangan, berpelukan dan sebagainya. Pada agama
tertentu sangat diatur batasan antara laki-laki dan perempuan untuk melakukan
kontak fisik.
3. Mental Boundaries
Batasan ini berlaku untuk mental. Hal
ini pasti berkaitan dengan nilai, pikiran, dan pendapat pribadi kita. Setiap
orang berhak untuk menerima atau tidak pada pendapat orang lain. Semakin kita
terbuka dan bisa menerima pendapat orang lain, maka kita memiliki batasan
emosional yang cukup baik.
4. Emotional Boundaries
Emotional boundaries dengan mental
boundaries hampir mirip tetapi sangat berbeda. Emosional boundaries merupakan
batasan pada diri kita untuk bisa menerima orang lain turut serta memberikan
nasihat atau sebaliknya bagi kita untuk memberikan nasihat.
5. Sexual Boundaries
Sexual boundaries merupakan batasan
dengan siapa saja orang yang diberikan hak untuk bisa melakukan aktivitas
seksual. Batasan ini biasanya sudah sangat diatur bagi setiap penganut
kepercayaan apapun. Batasan ini untuk menjaga supaya sebisa mungkin tidak
terjadi aktivitas seksual di luar pernikahan.
6. Spiritual Boundaries
Sesuai dengan namanya, spiritual
boundaries adalah batasan kita yang berhubungan dengan kepercayaan. Seharusnya
tidak ada seorang pun yang bisa mengintervensi tingkat kepercayaan setiap
manusia kepada penciptanya, baik itu dari kepercayaan yang sama apalagi jika
berbeda kepercayaan.
Personal boundaries tidak hanya
membentuk batasan atas apa yang dilakukan orang lain kepada kita. Namun,
sebaliknya kita juga memiliki batasan atas apa yang kita lakukan kepada orang
lain. Hal ini membuat setiap manusia bisa memiliki hubungan yang harmonis dan
saling menghormati privasi masing-masing.
Personal boundaries yang sehat mampu
untuk membangun identitas diri kita. Personal boundaries bisa membantu kita
untuk mendefinisikan individualitas dan membantu menunjukan segala sesuatu yang
harus kita pertanggung jawabkan. Personal boundaries turut berpengaruh besar terhadap kesejahteraan
mental dan termasuk bentuk self-care.
Konsultasi dan Info Lebih Lanjut hubungi :
www.ruangpulih.com
WA : +62 899 3811 112
Facebook : Ruangpulih.com
Penulis: Ratna Pillar

