Memupus Trauma Psikologis Lewat Terapi Bawah Sadar

Trauma
bukan hal yang mudah untuk dilupakan. Trauma merupakan sebuah cedera yang parah
baik secara fisik maupun psikologis seseorang. Pada psikologis, trauma
merupakan hal yang menghalangi tekanan emosional dan psikologis yang besar.
Penyebab trauma psikologis biasanya berupa kejadian atau pengalaman yang tidak
diinginkan. Pengalaman ini bisa berupa kekerasan maupun kejadian yang
menakutkan seperti bencana alam, kecelakaan, atau kematian orang yang disayangi.
Trauma psikologis berbeda dengan
rasa takut biasa. Meskipun gejala yang terlihat pada pasien dengan trauma
psikologis adalah rasa takut pada sesuatu. Namun, rasa takut yang dirasakan
melebihi yang sewajarnya. Pada orang dengan trauma tertentu, ia kehilangan
perasaan yang disebut sebagai sense of
security yaitu hilangnya perasaan aman ketika melakukan sesuatu. Bahkan
beberapa di antaranya merasa tidak ada lagi orang yang bisa menolongnya di
dunia. Hal ini membuat seseorang yang mengalami trauma psikologis sulit
melakukan aktivitasnya.
Penyebab dan Gejala yang Dialami
Akibat Trauma Psikologis
Beberapa penyebab trauma psikologis
adalah sebagai berikut:
1. Peristiwa
Tertentu
Peristiwa menakutkan seperti bencana alam, kecelakaan,
maupun kekerasan yang terjadi di masa kecil bisa melekat dan menimbulkan trauma
ketika dewasa.
2. Stres
Berkepanjangan
Mengalami kejadian tidak menyenangkan secara
berkepanjangan bisa memicu stress jangka panjang. Misalnya tinggal di daerah
konflik, daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, bullying, atau mengalami
KDRT selama bertahun-tahun bisa memicu seseorang mengalami trauma.
3. Hal
yang Tidak Disadari
Seringkali kita tidak menyadari suatu kejadian bisa
menimbulkan trauma di masa mendatang. Semakin emosi ditekan maka bisa muncul
dalam bentuk lain. Seperti misalnya menghadapi kematian orang yang disayangi
bisa menimbulkan trauma jika rasa sedih tidak dikelola dengan baik.
Trauma psikologis memiliki gejala
tertentu yang bisa diamati. Beberapa gejala trauma psikologis adalah sebagai
berikut:
1. Denial
atau tidak mau menerima kenyataan
2. Emosi
yang sering meluap tak terkendali
3. Menarik
diri dari pergaulan
4. Menyalahkan
diri sendiri
5. Mudah
marah dan bersedih
Cara Mengatasi Trauma Psikologis
Jika seseorang diketahui mengalami
trauma psikologis, maka yang tindakan yang harus segera dilakukan adalah
mencari akar permasalahan untuk membantu kesembuhan dan keluar dari trauma.
Beberapa orang bisa keluar rasa traumanya hanya dengan berbicara dan berbagi
masalahnya dengan orang lain yang bisa mengerti dan menerimanya sampai
berlibur. Namun, orang-orang dengan gangguan psikologis yang berat atau sampai
pada gejala post traumatic stress
disorder memerlukan bantuan jasa
professional untuk mengatasi masalahnya.
Salah satu terapi yang bisa
dilakukan untuk orang-orang dengan trauma psikologis adalah terapi bawah sadar.
Seperti yang diketahui, kejadian buruk yang menimpa seseorang membuatnya
menolak memori tersebut. Sayangnya dengan memilih denial memori itu tidak bisa
serta merta hilang tetapi berpindah dari pikiran sadar ke dalam pikiran alam
bawah sadar. Ketika sebuah masalah buruk tersimpan dalam pikiran bawah sadar,
bukan berarti masalah selesai. Bisa jadi memori tadi keluar dalam bentuk mimpi
yang mengganggu hingga bisa mengubah perilaku seseorang.
Pikiran bawah sadar ini memang aspek
psikologis yang unik. Beberapa psikolog menyebutnya dengan intuisi karena
seseorang bisa bersikap dan bertindak di luar pikiran sadarnya. Pikiran bawah
sadar bisa saja menyimpan setiap kenangan yang selalu dihindari oleh pikiran
sadar. Seperti misalnya pada seseorang yang mengalami trauma.
Pada penanganan seseorang yang
mengalami trauma, seringkali penyebab utama trauma sulit untuk dideteksi.
Terapis bisa masuk melalui pikiran sadar dan mencari akar masalahnya. Salah
satu terapi bawah sadar yang dilakukan untuk memupus trauma pada seseorang
adalah dengan melakukan hipnosis.
Ketika melakukan hipnosis pada
seseorang dengan trauma psikologis, maka terapis memasuki pikiran bawah sadar.
Beberapa orang yang mengalami trauma cenderung mengunci memori otak yang
berhubungan dengan peristiwa traumatis yang telah dialami. Hal ini memang
seringkali dilakukan tanpa sadar. Namun, dengan melakukan hipnosis, terapis
bisa memerintahkan pikiran untuk melakukan perjalanan melintasi dimensi
tertentu. Diharapkan perjalanan ini bisa menemukan peristiwa yang telah tanpa
sadar diblokir tersebut.
Keberhasilan mengidentifikasi
penyebab trauma bisa menentukan bagaimana cara mengatasi masalah yang ada. Ketika
sudah diketahui akar masalahnya maka penanganan akan lebih mudah. Pada akhirnya
setiap orang yang memiliki trauma, berdamai dan menerima semua hal yang pernah
terjadi dipercaya bisa membawa untuk keluar dari masalah trauma. Mari berdamai
dan pulih dari masalah trauma dengan terapi bawah sadar bersama Ruangpulih.com
Konsultasi dan Info Lebih
Lanjut hubungi :
www.ruangpulih.com
WA : +62 899 3811 112
Facebook : Ruangpulih.com
Penulis: Ratna Pillar

