Memilih (tidak) bercerai

Tulisan ini saya buat mengikuti ramenya isu perceraian Ahok dan Veronica,
mereka memang bukan siapa-siapa saya tapi saya sempat mengagumi mereka.
Apapun yang menimpa mereka itu urusan pribadi, saya hanya mencoba mengambil
sebuah perenungan didalamnya.
Pernikahan itu menyembuhkan atau melukai tergantung kepada dua orang, istri dan
suami.
Kesalahan istri, adalah kesalahan suaminya begitupun sebaliknya..
Mau menang terus akhirnya kalah dalam mempertahankannya.. sama-sama kalah pasti
akan menang
👫
Cinta itu memberikan yang terbaik sekalipun harus melepasnya pergi, tetapi
merpati yang terbaik akan selalu pulang kerumah..
💞 (copas ini)
Berapa banyak janji dan komitmen yang kau tepati membuat tabungan emosi
tersendiri bagi pasanganmu..
💪
Luka, kasar, memaksakan kehendak dan salah paham terlalu lama membuat pasangan
tidak mempunyai tempat untuk tinggal lagi karena terlalu penuh dengan diri
sendiri..
💆
Kesalingtergantungan adalah pilihan yang hanya dapat dibuat oleh orang yang
mandiri.
👑
Menciptakan kesatuan perkawinan yang langgeng memerlukan kekuatan dan
keberanian pribadi yang besar (Stephen R Covey)
🔔
Hidup pernikahan itu tidak sekadar masalah menjadi pemimpin 😥 ataupun melayani 🙅 tetapi saling merawat dan memberikan harapan yang sama di masa depan 🐢 🐢 🐢karena pernikahan milik berdua.
Ibarat makan, makanan rumah yang dipikirkan dengan benar pasti mengandung
cinta untuk kesehatan tubuh. Apabila sering jajan di warung atau restoran
makanan rumah tidak lagi enak dan menjadi penuh kritikan. Memasaklah dengan
menu yang kaumau dan kaupilih untuk menyemarakkan rumahmu karena pasti ada
alasan sehinga masakan dirumah tidak sesuai lagi. Pernikahan saling memberi
makan antar pasangan.
Perselingkuhan kadang menjadi bahan candaan dan bumbu pembicaraan yang seru.
Seseorang berselingkuh selain karena kebutuhan fisik, kebutuhan jiwanya
biasanya belum terpenuhi. Penuhi jiwamu secara pribadi, kebahagiaanmu bukan
tergantung pasanganmu.
Laki-laki berselingkuh biasanya karena haus akan penghargaan, wanita karena ingin dicintai & diperhatikan. Komunikasi yang buruk dan hubungan kedekatan emosional yang bermasalah sering menjadi akar masalah dalam pernikahan.
Sebuah artikel dalam spirit for woman menyatakan banyak masalah ego yang merusak pernikahan. Seperti sikap cuek, tak mau tahu keadaan pasangan, memberangus pribadi pasangan (suka melarang pasangan dan memaksanya terus mengikuti anda), menganggap suami lebih seperti tuan daripada sahabat (sehingga saat suami berdiskusi, anda tidak punya pendapat dan hanya terserah suami saja), tak lagi memerhatikan suami setelah adanya anak, komunikasi yang kering, dst. adalah bibit perselingkuhan. Belajarlah menjaga tanaman penikahan anda, waspadai bibit perselingkuhan dengan selalu menjaga hati untuk terus sembuh dari luka dan mencari arti hidup secara pribadi.
Hahaha
🐬saya hanya
seorang pujangga yang pandai bermain kata setelah baca berita
😊
Saya bukan orang yang sempurna apalagi kata suami saya (setiap pasangan pasti
begitu), cuman saya menyadari kalau saya tidak sempurna dan prosesNya lah yang
mempertemukan saya dengan suami saya sehingga hidup saya menjadi sempurna.
Hidup ini milik kita putuskan dan jalanilah yang terbaik.
Separah-parahnya pernikahan, berfikirlah kalau kita menyesal menikah dengan
pasangan. Jangan sampai kita menyesal lagi telah bercerai dengan dia.
Jika kuku ini kotor, potonglah kuku yang kotor bukan tanganmu. Ketika kita menikah, kita telah membiarkan orang lain sebagai separuh nafas, jiwa dan badan kita. Berilah dia rasa nyaman seperti diri kita dengan memikirkan anggota tubuh kita yang lain walau tidak sependapat. Karena yang apa kita pikir baik dan benar, belum tentu pasanganmu juga begitu. Anak kembar yang lahir dari satu telur aja masih suka berdebat.
Patkai dalam SUN GO KONG bilang Cinta deritanya tida akhir... tapi kok manusia masih mencari Cinta? berarti cinta juga bisa menyembuhkan, milikilah itu dan terus sembuhkan dirimu.
Semoga tulisan ini membawa kedamaian dan kebaikan.

