Depresi boleh, bunuh diri jangan...!

Bisa dibilang judul saya sangat kontroversial terutama bagi kalangan orang "beriman" yang jauh dari perasaan depresi yang mungkin belum pernah dialaminya. Depresi adalah manusiawi. Berkaitan dengan faktor genetik, ketidakmampuan mengatasi stress, gangguan hormon, dsb manusia menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Depresi adalah sebuah penyakit yang berkaitan dengan gangguan fungsi otak yang berkaitan dengan ketidakseimbangan kimia diotak. Sayangi manusianya, atasi depresinya.
Tulisan ini saya buat terkait kasus bunuh diri pluit. Diduga frustasi belum dapat kerja, wanita bunuh diri di mal pluit
Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Kondisi depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu. (Wikipedia)
Manusia dengan depresi menderita penyakit kekurangan serotonin dalam dirinya sehingga dia kesulitan dalam mengatur perasaan sedih yang berlebihan. Serotonin merupakan hormon yang dirancang untuk membantu menghadapi segala tantangan dalam hidup.Hormon ini juga berfungsi untuk membantu mengatur tidur, nafsu makan, dan mood. Menurut Harvard Medical School, beberapa orang yang menderita depresi mungkin memiliki kadar serotonin yang terlalu rendah.(kompas.com) Keadaan ini membawa pada keadaan 'menyerah' yang terlalu berat. Pada beberapa kasus, membetulkan gaya hidup dan pemikiran-pemikiran melalui terapi sangat menolong tetapi pada kasus yang parah obat-obatan sangat diperlukan
Sayangi manusianya, atasi depresinya. Menjadi teman dan sahabat pada orang depresi harus memiliki skill khusus untuk mengerti akan gangguan kejiwaannya. Jangan sok pintar dengan menceramahi dengan penghakiman-penghakiman yang membuatnya semakin drop dan menguatkan pemikiran bunuh diri sebagai solusi, apabila benar-benar dibutuhkan carilah psikolog dan psikiater yang mampu untuk menolong orang tersebut. Depresi berbeda dengan kesedihan-kesedihan biasa yang membuat seseorang meneteskan airmata sementara.
Bagi orang tua sadari dan jangan takut atau menyangkal ketika anak mengalami depresi. Depresi itu sebuah penyakit seperti penyakit fisik lainnya.
Tidak bolehkah orang sakit? Sebagai orang yang beriman, saya percaya bahwa ketika manusia jatuh didalam dosa beragam penyakit itu muncul dan mengancam jiwa manusia termasuk kanker, hepatitis, depresi, dsb. Saya menulis kanker, hepatitis bersamaan dengan depresi ya karena mereka sama-sama penyakit mematikan yang harus diwaspadai dan disembuhkan. Orang yang mengidap bukanlah pendosa yang harus dihakimi tetapi korban yang perlu ditolong. Mereka membutuhkan oendamoingan, konsultasi psikologi atau ke psikiater.
Orang yang berinisiatif bunuh diri bukan ingin membunuh dirinya tetapi membunuh penderitaannya yang seakan-akan tidak lagi mampu ia tangani. Berdoa adalah solusi baik untuk mengatasi masalah, sayangnya bagi kebanyakan orang depresi berdoa terasa 'ampang dan berat'. Selain menyuruhnya berdoa, bantulah mereka dengan menemukan pendoa-pendoa yang mampu melakukan konseling melepaskan perasaan 'menderita' mereka yang begitu dalam. Beberapa orang mendedikasikan diri dengan menjadi psikolog dan psikiater, carilah mereka jika anda menemukan gejala-gejala depresi disekitar kita. Konsultasi psikologi akan membantu perubahan mindset dan perubahan perillaku.
Hidup tidaklah mudah dengan gangguan-gangguan jiwa yang mengancam hidup mereka. Bantulah mereka yang berjuang mengatasi perasaan "depresi"nya... terima depresi sebagai penyakit yang harus dicegah, dilawan dan disembuhkan..
Hidup ini terlalu singkat untuk menyakiti orang lain dengan keterbatasan
pengetahuan yang kita miliki.
Cegah dan bantu orang dengan depresi, dengan menjadi teman/ pendengar yang baik
dan merekomedasikan "penyembuh" yang tepat seperti konselor, psikolog
dan psikiater jika perlu.
Ikuti kelas-kelas pemulihan dan pengembangan diri di ruangpulih.com dan konsultasi psikologi

