Pulihkan Aku Tuhan! Aku MembutuhkanMu.

Pulihkan Aku Tuhan! Aku MembutuhkanMu.
Saat diri ini lelah, penuh derita dan kesesakan. Siapa yang dapat menolong?
Selama ini kehidupan manusia tak pernah bisa dipisahkan dari aktivitas spiritual yang bernama agama. Di Indonesia, kita dibebaskan untuk memeluk agama apapun sesuai dengan keyakinan. Setiap agama pasti mengajak pemeluknya menuju kebaikan. Dalam setiap ritual keagamaan, dekat dengan pencipta Nya tentu bisa memberikan efek besar. Momen natal ini, saya akan mengawali dengan sebuah ayat di Alkitab dari sudut pandang kristiani.
Matius 11 : 28
Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat,
aku akan memberikan kelegaan kepadamu
Taruh segala bebanMu, datang kepada Dia yang menciptakanmu untuk sebuah rasa lega dan kelepasan.
Peran Agama dalam Memberikan Ketenangan
Batin
Fungsi agama dalam
kehidupan manusia untuk menjaga manusia tetap bisa berjalan di jalan yang benar
dan membimbing menuju kebaikan serta menjauhi kemunkaran. Ajaran agama apapun akan
mengajak untuk selalu melakukan kebaikan. Percaya dan kepasrahan pada SangPencipta
juga sebagai sarana memberikan ketenangan jiwa bagi manusia, terutama ketika sedang
berada di titik rendah dalam hidupnya. Saat seseorang berada dalam penderitaan
dan gelapnya kesedihan, pulih dan kembali menjadi baik dan terberkati adalah
harapan.
Menjalani ritual
keagamaan dengan hati yang berserah bisa memberikan ketenangan dan kedamaian. Agama
dan kepercaayan adalah hal diluar kita yang berkuasa. Maha Pengasih hadir memberikan
dukungan dalam mempercepat kesembuhan dan mengisi jiwa yang kosong. Apabila permasalahan
kejiwaan tetap harus diselesaikan secara medis dan professional, ruangpulih.com
ada untuk membantu.
Definisi dan arti kata pulih
di KBBI adalah kembali (baik, sehat) sebagai semula. Arti lainnya dari
kata pulih adalah sembuh atau baik kembali (tentang luka, sakit,
kesehatan), menjadi baik (baru) lagi.
Bagaimana memperoleh
kehidupan spiritual yang bertumbuh untuk menjadi baik (baru) lagi sehingga
lebih kuat dalam kesehatan jiwa?
1. Membenahi kehidupan spiritual membuat
batin lebih tenang.
Kehidupan
spiritual yang baik terbukti bisa memberikan ketenangan batin bagi pemeluknya.
Ketenangan bisa didapatkan dari ritual ibadah seperti doa, zikir, dan meditasi
sesuai dengan keyakinan. Psikiater Mario Cruz, MD, profesor psikiatri di
University of New Mexico School of Medicine di Albuquerque menyatakan bahwa agama dapat membantu dengan memberikan
dukungan sosial, sumber daya, dan sarana internal yang mampu mengatasi dampak
dari penyakit pada kehidupan seseorang. Ritual agama membuat pemeluk agama
merasa dekat dengan pencipta Nya sehingga efek ketenangan batin bisa didapatkan.
Memohon untuk pulihkan aku, Tuhan bisa ternyata bisa memberikan efek menenangkan
batin.
2. Komunitas yang positif memberikan
ruang untuk berbagi
Bagi pemeluk
ajaran agama, berkumpul merupakan sesuatu
hal yang sering dilakukan baik setiap hari, minggu, atau bulan tertentu. Berkumpul
dengan banyak orang memberikan efek membahagiakan karena dapat menciptakan rasa
kebersamaan dan saling mendukung. Secara tidak langsung hal ini bisa mengurangi
rasa stres atau menjadi terapi bagi para penderita depresi. Melalui dukungan
teman-teman yang bertumbuh secara spiritual mampu memulihkan diri, tubuh dan
jiwa lebih menyeluruh. Perasaan kesepian dan hal yang sifatnya tidak baik dapat
dilatih untuk lebih baik seperti dengan bersyukur, pasrah dan penuh harapan.
Saat berkumpul dengan orang lain, berusahalah untuk memberi dan menjadi
manfaat.
3. Terus mempunyai pengharapan baik.
Bagi manusia
pada umumnya terutama yang sedang menghadapi kesulitan hidup, penyakit, maupun
depresi bisa memiliki harapan baik dengan memeluk suatu keyakinan agama. Dalam
beragama selalu diajarkan bahwa Tuhan akan selalu ada untuk menolong hamba Nya
yang mau memohon kepadanya. Tuhan, pulihkan aku bisa menjadi terapi yang bagus
bagi penderita depresi dan mendapatkan kembali harapan untuk sembuh. Dengan
meminta kepadaNya berarti kita menaruh harapan atas keajaiban. Keajaiban itu
ada dan berarti untuk memulihkan kita. Percaya ya, Tuhan dan kami mengasihimu!
Teruslah kumandangkan harapanmu dalam doa, jika doa terasa kosong, perkatakan
yang positif dan berarti.
4.
Menemukan Arti dan Tujuan Hidup
Dalam beragama
dengan kehidupan spiritual yang bertumbuh, selalu diajarkan bagaimana memahami
arti kehidupan dan mengetahui tujuan hidupnya. Panggilan Tuhan dalam hidup kita
dapat kita renungkan dan dibawa dalam meditasi serta doa pribadi. Dengan paham
arti dan tujuan hidup, kita akan lebih tenang dan damai dalam menjalani
kehidupan. Pulihkan aku, Tuhan bisa menjadi salah satu tujuan hidup dari sisi
spiritual bagi penderita depresi dan gangguan jiwa. Berusaha untuk sembuh
dengan cara meminta kesembuhan kepada Sang Pencipta.
Kehidupan
spiritual yang baik mampu menyembuhkan mental illness disertai
dengan pengobatan yang tepat. Teman yang bersahabat, dukungan keluarga mampu
membuat diri itu penuh dengan bahagia dan penyerahan kepada Tuhan. Gangguan
psikologis jika bertambah parah perlu ditangani oleh ahlinya baik psikolog maupun
psikiater disertai semangat dan dukungan keluarga. Ada ilmu-ilmu di dunia yang selama
ini dikembangkan untuk mengatasi gangguan kejiwaan. Hal ini disebabkan ada bagian
tubuh seperti strutur otak, hormone dan sesuatu hal lainnya yang harus diatasi
melalui terapi medis. Meskipun tak dipungkiri bahwa menjalani ritual keagamaan
akan memberikan ketenangan batin, kita tetap harus mengisinya dengan sesuatu
yang positif.
5. Mengampuni memulihkan hati
Mengampuni pada seseorang
yang menyakiti kita membuat kita mampu mengatasi diri kita dengan segala luka
emosional yang di dalam hati. Mengampuni berarti mengijinkan diri ini percaya
pada kekuatan dan keadilanNya. Kebencian dan kemarahan tidak akan ada gunanya.
Tidak mengampuni berarti meminum racun dan berharap orang yang kita benci yang
akan mati. Dengan pengampunan, kita belajar tentang memulihkan diri. Kita
mempunyai kekuatan dan roh yang besar untuk memberikan hati yang baru jika kita
bersandar pada Sang Pencipta pemulih jiwa itu sendiri.
Seperti halnya
penyakit lainnya, gangguan kejiwaan selain diatasi melalui ikhtiar secara medis
juga selalu ada campur tangan Tuhan dalam setiap proses penyembuhannya. Meskipun
kadar keimanan seseorang tidak menjamin dia tidak akan terkena gangguan mental,
tetapi ketika memang sudah terdiagnosa memiliki gangguan mental maka Tuhan akan
tetap hadir dalam memberikan kesembuhan. Bukankah setiap kesembuhan penyakit
berasal dari Tuhan dan dokter, psikolog, atau psikiater hanya sebagai
perantara.
Agama memiliki
pengaruh besar dalam menjaga kesehatan jiwa. Meminta kepada Nya untuk mendapatkan
kesembuhan atau menghindarkan dari gangguan
kejiwaan merupakan salah satu cara menjaga diri dari gangguan mental atau bisa
menjadi salah satu pendukung terapi. Dikutip dari everydayhealth.com, peran
agama sangat membantu dalam mengatasi depresi berkepanjangan yang tak kunjung sembuh.
Peran diri kita untuk mencintai diri kita sendiri, pulih dan bertahan serta
selalu mengisi yang positif akan menyambut dan melengkapi doa “ Ya Tuhan,
Pulihkan aku!”