Kehidupan seorang wanita mengalami perubahan besar ketika ia menikah dan mempunyai anak. Saat wanita berkeluarga, kebebasan yang dulu dimiliki menjadi berkurang. Apalagi jika sudah memiliki anak, maka sebagian besar waktunya akan terkuras untuk mengurus rumah keluarga. Tak dipungkiri bahwa pekerjaan mengurus keluarga merupakan pekerjaan yang tak pernah ada habisnya. Hal ini membuat rasa lelah dan jenuh menghampiri, yang bisa memicu munculnya perasaan negatif. Padahal penting bagi setiap ibu untuk merasa bahagia di rumah. Karena ibu yang bahagia adalah kunci kebahagiaan keluarga.

 

 

Penyebab Ibu Tidak Bahagia

Ternyata menjalani peran sebagai ibu tak serta merta membuat semua wanita menjadi bahagia. Bahkan banyak wanita merasa menjadi ibu adalah sebuah pekerjaan yang berat. Beratnya beban seorang ibu lambat laun bisa mengikis kebahagiaannya. Padahal anak butuh ibu yang bahagia dibandingkan dengan rumah rapi, makanan enak, dan segala kesempurnaan yang ditampilkan ibunya. Beberapa hal yang membuat ibu menjadi tidak bahagia adalah sebagai berikut.


1.      Tidak Pernah Menyediakan Waktu Untuk Dirinya Sendiri

Begitu menikah, mayoritas wanita akan menghabiskan semua waktunya untuk mengurus keluarga. Pada awalnya memang membahagiakan karena mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dikerjakan. Namun, seiring berjalannya waktu rutinitas seperti ini bisa menimbulkan kejenuhan. Tidak ada waktu untuk diri sendiri sekedar melakukan aktivitas yang disukai bisa menghilangkan kebahagiaan ibu.

2.      Berusaha Menjadi Super Woman dengan Menyelesaikan Semua Pekerjaan

Banyak wanita berusaha tampil bak super woman dengan menghandel semua pekerjaan di depan suami, anak, bahkan orang lain. Menjadi super woman memang membanggakan. Tetapi berusaha menyelesaikan semua pekerjaan, padahal memiliki keterbatasan baik waktu maupun tenaga bisa membuat seorang ibu menjadi stres. Stres yang berkepanjangan tentu saja bisa menghilangkan kebahagiaan. Padahal anak butuh ibu yang bahagia.

 

3.      Ingin Selalu Tampil Sempurna di Depan Orang Lain

Tampil sempurna sepertinya memang menjadi salah satu karakter bawaan wanita. Oleh karena itu, banyak ibu yang cenderung ingin tampil sempurna baik secara penampilan maupun pekerjaan. Hal ini bisa membuat seorang ibu menjadi minder ketika harus tampil apa adanya karena repot mengurus keluarganya.


4.      Memiliki Ekspektasi yang Terlalu Tinggi Terhadap Anak

Anak memang segalanya bagi seorang ibu. Namun, anak juga yang bisa menjadi sumber depresi dan stres untuk seorang ibu. Mengapa bisa seperti itu? Kadang ibu memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap anak. Ia menginginkan anak yang pandai, sehat, lucu, lincah, dan sebagainya. Tetapi ketika tidak terpenuhi ibu menjadi stres dan berkurang kebahagiaannya.


5.      Tidak Bisa Menikmati Hari

Banyak sekali ibu yang tidak bisa menikmati hari karena padatnya aktivitas dan semua dilakukan dengan terburu-buru. Hal ini bisa menimbulkan tekanan yang tinggi bagi seorang ibu sehingga bisa menghilangkan kebahagiaannya dalam menikmati hidup

 


 

Tips Menjadi Seorang Ibu yang Bahagia

Seringkali kita mendengar kutipan, anak-anak tidak membutuhkan ibu yang sempurna tetapi anak butuh ibu yang bahagia. Kebahagiaan seorang ibu memang menjadi kunci kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga. Ketika seorang ibu merasa bahagia, maka ia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Berikut ini beberapa tips bagaimana menemukan kebahagiaan bagi seorang ibu.


1.      Tetap Menjadi Diri Sendiri

Tidak perlu menjadikan orang lain sebagai tolok ukur kita sebagai seorang ibu. Setiap wanita memiliki keunikannya masing-masing. Sesuatu yang bisa dilakukan orang lain memang mungkin tak sanggup kita lakukan. Namun, belum tentu pula orang lain bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan. Jadi, menjadi diri sendiri akan membuat hati lebih tenang dalam menjalani fungsi sebagai seorang ibu.



2.      Menurunkan Standar

Dalam mengurus keluarga, seorang ibu memang harus memiliki standar. Namun, standar yang ditetapkan sebaiknya jangan terlalu tinggi karena akan menjadi beban. Menurunkan sedikit standar kita dalam menilai sesuatu membuat hati lebih tenang dan nyaman.



3.      Mendelegasikan Pekerjaan kepada Orang Lain

Pekerjaan rumah tangga merupakan pekerjaan yang tak pernah ada habisnya. Mendelegasikan pekerjaan rumah tangga kepada orang lain bisa menjadi salah satu pilihan tepat. Ibu bisa lebih fokus melakukan hal menyenangkan bersama keluarga dan menghemat energi.


4.      Membuat Rencana Pekerjaan Secara Detail

Pekerjaan yang dilakukan serampangan akan memberikan hasil yang tidak maksimal. Ibu juga sering merasa terburu-buru dan melakukan pekerjaan yang tak pernah ada habisnya. Oleh karena diperlukan rencana kerja dan skala prioritas yang detail sebelum melakukan sebuah pekerjaan. Sehingga semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu.



5.      Tetap Melakukan Kegiatan yang Disukai

Melakukan kegiatan yang disukai mutlak diperlukan oleh para ibu. Istilahnya adalah me time. Tak perlu melakukan sesuatu yang menguras kocek, cukup kegiatan sederhana yang memang disukai sejak sebelum menikah. Meluangkan waktu satu atau dua jam untuk melakukan kegiatan yang disukai akan merefresh kembali badan dan otak ibu sehingga lebih segar.

Ibu merupakan kunci kebahagiaan keluarga. Oleh karena itu, sebagai seorang ibu sebisa mungkin bisa mengatur stres dan emosinya sehingga bisa tetap bahagia. Kebahagiaan seorang ibu sangat dibutuhkan karena jika ibu bahagia, maka ia bisa mengurus keluarga dengan baik. Yang perlu diingat adalah anak butuh ibu bahagia, itu saja. Tak perlu berusaha menjadi sempurna atau tampil sebagai super woman karena yang diperlukan oleh anak kita adalah kita yang selalu tersenyum dan bersikap lemah lembut terhadap mereka.



Kontributor: Ratna Pillar