Patah Hati dan Saatnya Kembali Menjadi Diri Sendiri

Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang biar malam terbayang
wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih manislah nampaknya
Sepenggal lirik penyanyi senior Titik
Puspa di atas mungkin bisa memberikan gambaran bahwa jatuh cinta merupakan
salah satu momen paling membahagiakan bagi kehidupan manusia. Perasaan yang seringkali
tak bisa diterjemahkan tetapi membawa kebahagiaan bagi yang mengalaminya.
Hubungan antara dua manusia berlawanan jenis memang unik. Hal ini disebabkan
keduanya memiliki sifat dan sikap yang berbeda. Apalagi ditambah dengan latar
belakang keduanya yang berbeda. Tetapi mereka bisa menyatu karena sebuah
perasaan yang bernama cinta.
Hubungan antara laki-laki dan
perempuan membutuhkan saling pengertian dari kedua belah pihak. Ada kalanya
juga salah satu pihak sampai rela tidak menjadi dirinya sendiri ketika
berpacaran. Namun, seperti halnya dengan hubungan lainnya. Hubungan percintaan
juga bisa berakhir. Meskipun begitu, berakhirnya sebuah hubungan cinta akan
menimbulkan luka tersendiri. Kita akrab menyebutnya dengan patah hati.
Ketika Mengalami Patah Hati
Patah hati merupakan sesuatu hal yang
menyedihkan. Berpisah dari orang yang dicintai meskipun
disebabkan oleh putus cinta bahkan dirasakan seperti kehilangan separuh dari
jiwa. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketika sebuah hubungan
berakhir, otak seringkali tidak menerima kandasnya sebuah hubungan. Ketika
terjadi hal ini, segala hal yang baik saja yang nampak dan kita cenderung menyesali
berakhirnya hubungan yang telah dijalin. Banyak orang melampiaskan lukanya dengan
mengurung diri dalam kamar atau menarik diri dari semua pergaulan. Dalam masa
menyendiri ini tak jarang stalking media sosial mantan lebih sering dilakukan.
Hal ini membuat patah hati menjadi lebih menyakitkan
Sedih, menangis, dan
murung menjadi ciri khas orang yang sedang patah hati. Mood yang jelek ini
disebabkan tingginya hormon kortisol karena tingkat stres yang tinggi ketika
patah hati. Hormon kortisol ini juga bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih
lemah. Sehingga tak heran patah hati bisa menurunkan kualitas kesehatan.
Keadaan yang paling banyak terjadi ketika patah hati adalah menyalahkan diri sendiri. Kalimat "harusnya aku tidak melakukan itu" atau "apa salahku?" Menjadi hal yang sering muncul ketika patah hati. Pikiran negatif ini membuat kita lebih sulit move on ketika hubungan berakhir.
Kembali Menemukan Diri Sendiri
Setelah Patah Hati
Move on atau melangkah
lagi setelah mengalami patah hati memang bukan hal yang mudah tetapi juga bukan
menjadi hal yang mustahil. Sebenarnya move on bukan berarti melupakan semua kenangan.
Move on adalah menerima keadaan bahwa hubungan yang terjalin telah berakhir.
Ketika sebuah hubungan berakhir, satu hal yang pasti bahwa kita kembali sendiri, menjadi diri sendiri dan meraih kebebasan yang selama ini mungkin hilang ketika sedang menjalin hubungan dengan orang lain. Banyak hal menyenangkan yang bisa dilakukan, walaupun hubungan yang selama ini dijalani telah berakhir.
Salah satu hal terbaik yang bisa dirasakan oleh orang yang sudah tidak terikat dengan sebuah hubungan tertentu adalah; ia tidak perlu lagi banyak berpikir mengenai pendapat orang tersebut. Ia bisa berfokus kepada dirinya sendiri. Dan mulai membuat pilihan-pilihan baru yang tidak terbatas, karena tidak ada lagi kekhawatiran mengenai pendapat si 'Dia'.
Patah hati memang
menyakitkan, tetapi jika kita tidak terus menerus larut dalam kesedihan maka
akan banyak kebahagiaan yang bisa didapatkan. Saat sebuah hubungan berakhir,
hal-hal yang dulu ketika masih berpasangan tidak bisa dilakukan menjadi bisa
dilakukan kembali. Atau hal-hal yang dulunya terpaksa dilakukan menjadi tak
perlu lagi dilakukan.
Beberapa hal yang bisa
dilakukan kembali menemukan diri sendiri setelah patah hati adalah sebagai
berikut:
- 1. Jujur
pada diri sendiri atas apa yang diinginkan
- 2. Mencari
kelemahan diri sendiri untuk menerima keadaan
- 3. Menerima
hubungan yang sudah berakhir sebagai sebuah kenangan
- 4. Menikmati
waktu dengan cara yang diinginkan
- 5. Mengasah
kembali logika dalam berhubungan dengan orang lain.
Patah hati bukan akhir dari
segalanya. Seperti sebuah lagu yang dinyanyikan oleh musisi Virgoun yang berduet
dengan penyanyi Audy berjudul Selamat Tinggal. Dalam lagu ini dikisahkan dua
orang yang menemukan kebahagiaannya masing-masing bahkan ketika mereka telah
berpisah. Pada saat sebuah jalinan cinta berakhir, saat ini merupakan waktu
yang tepat untuk kembali menjadi diri sendiri dan mengenali diri sendiri dengan
lebih baik.

