Mengurangi Kecemasan

Mengurangi Kecemasan
Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan. Hanya saja tingkat dan intensitas kecemasan setiap orang berbeda. Kecemasan merupakan hal yang normal. Semua orang berpotensi mengalaminya, terutama ketika seseorang dalam keadan stress, lelah, merasa tertekan atau bisa juga ketika sakit.
Sebenarnya, kecemasan bukanlah hal yang mengerikan jika intensitas yang dirasakan tepat. Bahkan kecemasan tingkat rendah sangat berguna bagi diri yaitu sebagai “alarm” bahaya. Misalnya ketika kita melewati jalan yang sepi dan gelap. Rasa cemas ini akan membantu kita untuk lebih berhati-hati.
Berbeda jika kecemasan dirasakan berlebihan. Kecemasan menjadi tidak baik jika berlangsung secara terus menerus dengan intensitas kuat. Halini akan mengganggu fungsi diri serta menghambat kita untuk mencapai impian kita. Misalnya yaitu kita merasa terlalu cemas dengan konsekuensi yang justru akan membuat kita tak pernah mau untuk mencoba dan akan kehilangan kesempatan untuk mencapai impian yang ingin dicapai.
Kecemasan pada dasarnya tidak dapat dihilangkan dari diri seseorang. Hanya saja kita harus mengontrol dan menyikapinya dengan tepat agar kecemasan dapat bermanfaat bagi kita. Kita dapat membebaskan diri dari kecemasan yang menganggu dengan berbagai cara. Ada kecemasan yang dapat kita tangani sendiri, namun ada pula yang perlu penanganan dari ahlinya seperti dokter, psikolog, konselor, atau psikiater. Ada beberapa cara atau strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan. Berikut adalah cara atau strategi mengurangi kecemasan menurut Lazarus dan Folkman (dalam Rahma, 2016: 34-35).
Self control
Self control yaitu usaha untuk mengatur perasaan sendiri dan perbuatan yang akan diambil. Untuk mengurangi kecemasan yang ada pada diri kita harus mampu mengontrol emosi atau perasaan kita sendiri. Dengan berpikir positif maka kecemasan yang kita rasakan akan berkurang.
Seeking social support
Seeking social support yaitu usaha mencari dukungan dari pihak luar berupa bantuan nyata atau dukungan emosional. Meskipun kita telah berusaha keras untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan, namun terkadang hal tersebut sulit untuk dilakukan sendiri. Oleh karena itu, bantuan orang lain juga perlu. Keluarga atau teman dekat dapat memberikan kita dukungan atau support agar kita merasa lebih tenang dan dapat mengurangi kecemasan.
Positive reappraisal
Positive reappriasial yaitu usaha untuk menciptakan makna yang positif dengan melakukan pengembangan personal dan melibatkan hal yang bersifat religious. Kecemasan timbul karena diri kita sendiri yang membuat. Sugesti negatif kepada diri sendiri akan membuat kita merasa cemas. Oleh karena itu penting bagi kita untuk berpikir lebih positif. Kita juga dapat mengurangi kecemasan dengan berdoa atau beribadah kepada Tuhan. Hal ini akan membuat kita merasa lebih tenang.
Mindfulness
Mindfulness yaitu usaha yang dilakukan untuk melihat pikiran, sensasi fisik dan perasaan yang datang dan pergi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengontrol napas, mengatur napas kita dan bernapas dengan perlahan dan pelan. Menarik napas panjang dan mengeluarkankan secara perlahan akan mengurangi kecemasan dan membuat kita merasa lebih tenang. Semua pikiran dan perasaan akan mengalir tanpa judgment.
Relaksasi
Kegiatan relaksasi bertujuan untuk mengendurkan ketegangan-ketegangan yang dirasakan baik fisik maupun mental. Relaksasi dapat menolong kita untuk lebih tenang dan menurunkan tingkat kecemasan. Adapun kegiatan relaksasi yang dapat dilakukan yaitu mendengarkan musik, yoga, meditasi, pijat relaksasi, tertawa, visualisasi, olahraga dan lain sebagainya.
Beberapa kutipan disadur
Dari buku “TIME OUT: Wanita dan Kecemasannya”
Dari dosenpsikologi.com

