Mengatasi kenakalan remaja

Mengatasi kenakalan remaja
Mengatasi kenakalan remaja tidaklah mudah. Perlu kesabaran dan keuletan untuk mengatasinya. Sebagai orangtua memiliki tanggungjawab besar terhadap perilaku sang anak. Remaja dengan rasa ingin tau yang kuat dan emosi yang belum matang membuat mereka sering melakukan hal-hal menyimpang. Keluarga dan lingkungan sekitar juga mempunyai pengaruh dalam mengatasi kenakalan remaja.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengatasi kenakalan remaja. Baik secara preventif maupun represif. Penanganan secara preventif dilakukan biasanya bertujuan untuk mencegah remaja untuk melakukan kenakalan. Sedangkan penanganan secara represif biasanya dilakukan setelah anak tersebut melakukan kenakalan atau sebagai bentuk hukuman kepada anak atas perilaku yang telah ia perbuat. Berikut beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
Selektif dalam Memilih Teman
Kenakalan remaja tidak hanya dipengaruhi dari diri sendiri namun juga dapat dipengaruhi lingkungan sekitar seperti teman sebaya. Seorang teman juga terkadang memberikan dampak atau membentuk karakter remaja. Seorang remaja yang bergaul dengan orang-orang baik biasanya juga akan terbentuk perilaku atau karakter yang baik juga. Begitupula sebaliknya jika remaja bergaul dengan teman yang berperilaku buruk, secara langsung maupun tidak akan membentuk karakter buruk pada remaja.
Emosi yang belum matang pada remaja juga membuat mereka cenderung lebih labil. Hal ini membuat remaja lebih terpengaruh oleh ajakan teman. Oleh karena itu penting sebagai orangtua untuk mengetahui siapa saja orang yang berteman dengan anaknya.
Memperkuat Iman dan Pendidikan Agama
Agama apapun tentu tidak ada yang mengajarkan seseorang untuk berbuat hal buruk. Untuk itu penting bagi orangtua menanamkan iman yang kuat pada sang anak. Rasa cinta kepada Tuhan dan takut akan hal-hal yang dilarang agama akan mendorong remaja berhati-hati dalam berperilaku. Oleh karena itu, orangtua harus menanamkan nilai-nilai agama kepada remaja sejak dini.
Memanfaatkan Waktu Luang
Waktu luang yang banyak juga dapat berpotensi untuk remaja melakukan kenakalan. Rasa bosan mendorong mereka untuk melakukan hal-hal baru. Kenakalan yang banyak dilakukan remaja di jaman modern ini yaitu menonton video porno. Adanya internet membuat mereka mudah mengakses video-video yang tak senonoh. Oleh karena itu, waktu luang yang dimiliki remaja haruslah digunakan untuk kegiatan positif seperti kegiatan olahraga, seni, atau hobi lain sang anak. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa bosan dan waktu luang digunakan untuk kegiatan positif
Pendidikan Seks
Pada tahap perkembangan remaja fungsi organ seks mengalami pematangan. Rasa keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah. Salah satu kenakalan remaja yang banyak ditakuti oleh orangtua, khususnya orangtua yang memiliki anak perempuan yaitu seks bebas. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat seks bebas.
Mempererat Hubungan Antar Orangtua dan Anak
Cara lain untuk mengatasi kenakalan remaja yaitu dengan mempererat hubungan antara anak dan orangtua. Orangtua memiliki peran penting pada anak. Kumunikasi perlu dibangun dengan baik. Hubungan yang harmonis juga mencegah anak untuk melakukan hal-hal yang menyimpang. Hal ini terjadi biasanya anak melakukan kenakalan akibat kecewa terhadap orangtua. Selain itu, hubungan yang erat mempermudah orangtua dalam melakukan pengawasan. Jika anak memiliki hubungan dekat dengan orangtua, mereka bisa berdiskusi dan memecahkan masalah secara bersama.
Menjaga agar anak berperilaku baik penting bagi orangtua. Setiap tahap perkembangan anak menjadi tanggungjawab ornagtua. Untuk itu orang tua harus mengerti cara untuk mengatasi kenakalan remaja.
Memang baik untuk menjadi orang penting, tetapi jauh lebih penting untuk menjadi orang baik (Herron & Petter, 23:2002)
Beberapa kutipan disadur
Dari buku Cara Asyik Jadi Remaja Gaul
Dari Dosenpsikologi.com

