Tulisan saya kali ini ingin berbicara tentang wirausaha dan pekerja profesional dan pembelajar kehidupan.

Berkaitan dengan Training Wirausaha yang kece badaaaii yang ada di ruangpulih.com yang diadakan oleh metaprogress, hrd clinic, JKSI ABK, LSP MSDM universal, LSP MWPM dan BNSP... yuk yang mau ikutan boleh komen. Programnya komplit dengan Coaching bukan bullying 😉😊😄Tenang aja bagi pemula dan start up pasti akan sangat terbantu.

 

Bos sama karyawan selalu kadang tidah pernah nyambung, beberapa hal pasti berseberangan. Berbagai upaya buat memadukan dua kubu ini tapi ujung-ujungnya tetap tidak selaras. Mungkin bener pendapat Karl Marx (bukan Richard Mark ya..)tentang perburuhan. “Nabi” bagi kaum buruh ini dari dalam intisari bukunya ‘Das Kapital’ dari tahun 1860an udah wanti-wanti ‘bos dan buruh nggak bakalan pernah kompak’. Kalo sekarang kelihatan ‘selaras’ ya diusahakan diselaras-selarasin.

 

Apakah kita bisa memecat BOS atau Guru kita untuk menjadi pengusaha? Ya jika kamu mau dan mampu! Bukan untuk kurang ajar atau memenuhi ego kita tetapi untuk sebuah panggilan kehidupan supaya kita menjadi lebih baik. Keputusan cerdas emosi dibuat secara sadar untuk berkarya menjadi lebih baik dengan wirausaha bukan lari dari tanggung jawab ya.

 

Bagi saya BOS dan Guru adalah ladang ilmu dan panutan. Sayangnya tidak semua BOS dan Guru mempunyai vibrasi yang benar-benar positif dan memberdayakan. Banyak bos dan guru yang kering jiwanya sehingga menyerap energi karyawan, bawahannya serta muridnya untuk egonya. Mengambil banyak dari kehidupan bukan memberi dengan tulus pada semesta. Bukan Coaching&Counseling tetapi bullying. Bukan memberdayakan dan membuat pintar orang lain tetapi untuk menunjukkan siapa saya. Ironis memang jika kita bertemu orang semacam ini.

 

Saya menerima segala kejadian dalam hidup saya baik bagus maupun jelek tetapi saya tidak perlu menginjak-injak diri saya untuk Harta, Tahta dan Wanita hehehe jadi ingat istilah itu 😊 masak wanita mencari wanita hehehe

Hmm...maksud saya diri kita terlalu berharga untuk menjalani hidup bersama sekumpulan komunitas atau lingkungan kerja yang saling menjatuhkan. Jika kamu tidak suka, cukup diam dan pergi bukan bergosip dan menjelekkan seseorang yang memberi makan kita. Kita boleh keluar dari pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik bukan dalam kemarahan tetapi dalam Cerdas Emosi.

 

Pilih berkahmu dan berusahalah sedapat mungkin menghindarkan musibah dalam diri kita. Memecat BOS atau GURU terkait dengan pembelajaran yang tidak sesuai dengan etika kehidupan. Banyak bos atau guru yang jarkoni, ujar ora isa nglakoni misalnya
1. Tidak boleh datang terlambat, tetapi dia datang seenaknya rambut lupa sisiran lagi misalnya.
2. Perhatikan guru lain dan tidak boleh berisik. Eh si Bos malah berisik saat karyawan ikut training. Bagaimana kita mau menghargai bos kalau dia tidak menghargai kita.
3. Menghina dan mempermalukan didepan umum. What?! Ini ospek jaman jadul atau era milenial. Kaum milenial berangkat dengan semangat yang cerdas dan mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat, penghinaan macam ospek tidak akan membuat perusahaan atau sekolah menjadi lebih maju di era sekarang.
4. Banyak Guru atau Bos mengalami peristiwa menyedihkan di masalalu sehingga masih membawa kesedihan itu sebagai unfinished bussines. Dia bermental korban untuk mencari perhatian dan memperlakukan orang lain sangat menyedihkan untuk membuat dia bahagia.
5. Jam karet dan kurang terstruktur. Sistem awut-awutan. Terlalu banyak masalah komunikasi. Perusahaan akan tetap berjalan tetapi menguras energi dan emosi. Tinggal dilingkungan semacam ini membuat sakit lahir dan batin juga mengancam kesehatan.
6.Tidak menghargai keberadaan kita dan peran kita dalam keluarga sebagai ibu atau bapak atau anak dengan Time Management dan Role Play yang buruk. Bukankah kita bekerja atau bersekolah untuk keluarga kita?

Jika semua hal itu terjadi maka kita bisa membuat pilihan untuk memecat BOS atau Guru kita dan memilih yang lebih baik.

 

Setiap keputusan akan ada konsekuensinya, asal kita sadar saat melakukannya. Balas dendam yang positif akan membawa banyak perubahan hidup yang menarik.

Setelah memecat BOS dan GURU kita harus membayar harga dengan berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi versi terbaik diri kita dengan BOS dan GURU yang jauh lebih istimewa yang akan kita temukan selanjutnya.

 

Saya berterimakasih pada Sang Pencipta yang selalu menghadirkan BOS dan Guru yang luar biasa. Jelek atau baik semuanya mendatangkan perjalanan baru dan pengalaman didalam hidup.

Trus kalau jadi pengusaha kan enak, ga perlu ada BOS? Siapa bilang.. customer itu BOS dan guru terbaik dalam kehidupan dunia usaha.
Sayangi dirimu dan belajarlah dari yang terbaik dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk kehidupan yang sebenarnya. 
😊😉🙂


Saya Intan dari ruangpulih.com semoga tulisan ini membawa kedamaian, pencerahan spiritual dan kebaikan 🙏🙏🙏

 

 🙏🙏